Industri pangan yang semakin
berkembang dengan menyediakan produk pangan dan minuman yang beragam. Produk
pangan dan minuman yang dihasilkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan produk dengan tetap memperhatikan kualitas dan keamanan pangan. Banyaknya
merk minuman kemasan yang disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa seperti
minuman teh, sari buah, susu, yogurt, lemon,
madu dll.
Minuman kemasan ini banyak dijumpai diberbagai toko-toko retail dekat
rumah. Karena produk ini tertuju oleh semua kalangan untuk dikonsumsi. Dalam
pengelolahan minuman kemasan itu maka para investor menggunakan mesin sterilisasi dengan tujuan untuk membunuh mikroba yang ada di dalam
makanan tersebut. Karena masa simpan lama produk UHT seperti susu bisa
dijadikan sebagai stok pangan dan berguna jika masa depan krisis pangan akibat
bencana dll.
Pengertian Mesin Sterilisasi
minuman
Mesin sterilisasi minuman adalah suatu alat atau mesin yang berfungsi untuk mensterilkan bakteri yang terkandung di dalam cairan (minuman) yang akan di produksi dan dijual ke pasaran. Proses sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh bakteri, baik bakteri jahat maupun bakteri baik yang terkandung di dalam minuman.
Mesin sterilisasi minuman sendiri secara umumnya, terbagi menjadi dua macam yaitu Mesin Pasteurisasi dan Mesin Ultra High Temperatur atau UHT.
Mesin Pasteurisasi bertugas hanya untuk membunuh bakteri jahat saja dan umumnya meninggalkan bakteri baik, tetapi UHT bertugas untuk membunuh semua bakteri yang terkandung di dalam minuman tersebut.
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas keduanya.
Mesin Pasteurisasi
Mesin pasteurisasi adalah mesin yang digunakan untuk mengawetkan cairan minuman dengan suhu tidak tinggi, misalnya
susu. Pasteurisasi tidak mematikan semua mikroorganisme tetapi yang hanya
bersifat patogen (bakteri jahat) dan tidak membentuk spora. Pasteurisasi adalah perlakuan panas
yang diberikan pada bahan baku (cairan) dengan suhu dibawah titik didih. Produk hasil
pasteurisasi bila disimpan pada suhu kamar hanya bertahan 1 sampai 2 hari,
sedangkan disimpan pada suhu rendah dapat tahan 1 minggu.
Metode mesin Pasteurisasi yang
umum digunakan yaitu:
- HTST/High Temperatur Short
Time, Pemanasan dengan suhu tinggi 80°C dalam waktu 1 menit menggunakan
alatyang disebut Heat Plate Exchanger.
- LTLT/ Low Temperature Long
time yaitu pemanasan dengan suhu rendah sekitar 60°C dalam waktu 30 menit.
- UHT/ Ultra High Temperature
yaitu pemanasan dengan suhu tinggi 130°C selama hanya 0,5 detik saja.
Dalam mesin pasteurisasi
paling lama dapat bertahan selama 12 sampai 16 hari dari tanggal atau hari
pemprosesan. Sebagai catatan bahwa umur simpan selama itu (max 16 hari) hanya
untuk susu pasteurisasi yang belum dibuka.
Mesin UHT
Proses mesin UHT (Ultra High
Temperature) adalah suatu metode untuk menjaga kualitas minum yang bersifat
cair dengan menggunakan pemanasan intensif dalam waktu cepat. Perlakukan itu
untuk membunuh semua mikroganisme (bakteri baik dan jahat) pada susu sehingga tercapai steril secara
komersial. Secara keseluruhan terdapat 3 faktor penentu mutu susu UHT adalah
bahan baku, proses pengelolahan dan pengemasannya.
Proses pengelolahan susu UHT (Ultra High
Temperature) sendiri terbagi menjadi beberapa tahap yaitu proses penerimaan dan
pengaturan kadar lemak, proses mixing, pasteurisasi, homogenisasi, pemanasan
UHT, Pendinginan , Filling dan packing.
Macam-macam minuman yang di
sterilisasi :
Susu
Susu merupakan minuman segar
yang diperoleh langsung dari pemerasan hewan mamalia seperti sapi. Susu segar
mengandung gizi tinggi yang diperlukan untuk pertumbuhan badan. Namun susu ini mudah rusak jika tidak dipanaskan dan
segera dikonsumsi. Dan jika terkontaminasi udara setelah diperah, susu akan
semakin rentan membawa bakteri yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Maka dari susu segar harus
diproses langsung agar dapat dikonsumsi dengan aman dan bertahan lebih lama. Proses
ini menggunakan susu UHT dan pasteurisasi untuk mengawetkan susu. Tujuan dari
sterilisasi dalam susu ini adalah untuk mermbunuh mikrobah yang ada di dalam
susu tersebut dan tidak mengurangi kadar gizinya.
Teh
Teh merupakan minuman yang
setiap hari dikonsumsi oleh semua orang, baik peyeduhan hangat maupun dingin.
Teh dikenal dengan rasanya yang khas dan memiliki berbagai manfaat bagi
kesehatan. Pada mulanya industri pengelolah teh hanya menghasilkan produk teh kering
dengan teh celup yang harus di seduh terlebih dahulu jika dikonsumsi.
Dengan menyeduh teh terlebih
dahulu membuat perusahaan berfikir untuk menyajikan produk teh dengan cara
mengkonsumsi teh secara praktis. Dengan adanya teh secara praktis menggunakan
berbagai jenis kemasan seperti botol kaca, botol plastik, karton, gelas plastik
dll dan dikemas secara aseptic. Proses pembuatan teh sama dengan susu UHT tadi, di sterilisasi
terlebih dahulu sebelum di pasarkan.
Sari buah
Sari buah juga sering di konsumsi
oleh anak-anak hingga orang dewasa, karena dengan bahan baku buah segar dan diproses secara alami dan
modern. Sama dengan susu dan teh yang diproses secara modern, maka sari buah
juga diproses secara modern agar bisa disimpan dalam jangka waktu lama.
Sari buah di olah dengan bahan
baku alami lainnya, selanjutnya distrelisasikan dengan proses Ultra High
Temperature (UHT). Sari buah dipanaskan dalam suhu 100°C dengan waktu yang
sangat singkat selama 4 detik. Hal ini untuk meminimalisir seluruh bakteri dan
juga menjaga kesegaran dari ekstra sari buah dan juga aromanya.
Yougart
Bahan dasar yougart adalah
susu, susu yang difermentasi menggunakan biakan lactobacillus bulgaricus dan
sireptococcus thermophillus mneghasilkan bentuk atau konsistensi menyerupai
punding yang dikenal dengan nama yougart. Kini yougart sudah dikenal oleh
masyarakat dan disukai oleh banyak orang yang mengemari susu.
Proses sterilisasi yougart
menggunakan pasteurisasi pada suhu 85°C selama 10 menit. Tujuan dari
pasteurisasi adalah untuk membunuh mikroorganisme kontaminan baik patogen
maupun pembusuk yang terdapat dalam bahan baku.
Gambaran suhu dan angka
lempeng total minuman
Angka lempeng total merupakan
indikator umum untuk menggambarkan derajat kontaminasi makanan atau minuman. Uji angka lempeng total menggunakan
media padat dengan hasil akhir berupa koloni yang dapat diamati secara visual
berupa angka dalam koloni (cfu) per ml/gram atau koloni/100 ml.
Ada juga contoh metode yang di
gunakan untuk mengetahui suhu dan angka lempeng total pada minuman Susu UHT
setelah satu kali konsumsi dengan variasi suhu dan lama penyimpanannya. Metode
yang digunakan menggunakan metode cawan sebar. Hasil dibagi rata-rata jumlah
angka lempeng total bakteri pada sampel kelompok suhu ruang pada lama
penyimpanan 1 jam sebanyak 5,2 x 104, 2 jam sebanyak 9,6 x 104 dan 3 jam
sebanyak 1,8 x 103 koloni/0,1 ml.
Jenis mesin Sterilisasi
Ada beberapa jenis mesin
sterilisasi yang sering kita gunakan dalam proses sterilisasi tersebut, yaitu:
Filter Berkefeld
Sterilisasi ini secara mekanik
yang digunakan untuk menyaring bakteri dalam zat cair yang menggunakan alat
filter khusus yang memiliki pori kecil. Salah satu alat yang digunakan dalam
metode ini adalah filter Berkefeld Linin.
Hal yang paling penting dari
filter ini adalah faktor porositas. Ukuran dari pori-pori filter tersebut harus disetting sedemikian rupa sehingga
dapat berfungsi untuk menjaga lolosnya bakteri atau mikroba yang ada didalam
cairan.
Autoclave
Alat ini digunakan diberbagai
kebutuhan salah satunya untuk sterilisasi alat kesehatan dirumah sakit dan
klinik serta pusat-pusat pelayanan medis lainnya. Autoclave merupakan alat yang
digunakan dalam metode sterilisasi secara fisik yakni dengan pemanasan.
Mesin Autoclave biasanya
disebut dengan sterilisasi basah karena menggunakan bahan air yang dipanaskan
dengan tenaga listrik sehingga menghasilkan uap temperature tinggi serta di
dalam ruangan.
Dry Heat Sterillizer
Alat sterilisasi ini menggunakan
radiasi panas dalam wadah tertutup. Alat juga termasuk alat sterilisasi dengan
metode fisik dan bentuk alat ini hampir sama dengan oven. Alat sterilisasi
kering yang sering kita jumpai di indonesia biasanya, terdiri dari satu pintu
dan dua pintu. Untuk dua pintu menggunakan radiasi sinar infra merah
temperature tinggi pada ruangan bawah dan menggunakan ozon pada ruangan atas.
Bagian mesin Sterilisasi
Ada beberapa bagian mesin sterilisasi yang digunakan untuk
minuman, adapun jenisnya yakni :
Storage Tank
Tangki penyimpanan yang
berbahan stainless steel dan memiliki fungsi untuk penampungan susu segar
sebelum memasuki tahapan proses selanjutnya. Tangki ini dilengkapi dengan
pengaduk (agiator) yang berbentuk baling-baling berdaya 0,75 HP.
Balance Tank
Tangki pengatur memiliki
ukuran dimensi 0,6 x1m dan juga berbahan stailess steel. Memiliki fungsi
sebagai pengatur kecepatan aliran susu dari tangki penyimpanan (storage tank)
menuju proses berikutnya.
Mixing Tank
Tangki pencampur sebagai
tempat pencampuran bahan baku dengan bahan pembantu lainnya. Berbahan
satainlees steel yang dilengkapi dengan glass wool yang berfungsi untuk
mrnstabilkan susu UHT.
Plate heat Exchanger
Pasteurizer
Mesin PHE adalah plat-plat
logam yang di dalamnya terjadi proses pertukaran panas antara pemanas dengan
susu. Pada proses ini dilakukan beberapa tahap yakni : pertama, pemanasan
regeneratif, kedua pemanasan, ketiga holding heat section, ke empat pendinginan
regeneratif.
Corong Pencampur
Berfungsi sebagai pelarut
bahan-bahan pembantu seperti gula, garam, skim, emulsifier, penstabil dll.
Bahan pembantu tesebut bisa bubuk atau padat
sehingga perlu dilarutkan dulu kemudian
disaring lalu di alirkan ke tangki pencampur.
Homogenizer
Alat mesin ini berguna untuk
melakukan pemecahan globula-globula lemak agar memiliki ukuran yang sama
(homogen). Prinsip kerjannya adalah mengalirkan susu melalui celah tertentu
dengan tekanan yang telah disesuaikan.
Sterilizer
Sebagai pensteril produk agar
terbebas dari spora dan mikroorganisme lainnya. Dilengkapi dengan Tubular Heat
Exchanger. Alat ini berbentuk pipa-pipa berlapis dan terbuat dari bahan
stainless steel.
Tangki Aseptic
Salah satu dari jenis mesin sterilisasi ini adalah tangki Aseptic, tangki ini
berfungsi untuk penyimpanan sementara. Jenis penyimpangan minuman yang
menggunakan tangki Aseptic ini adalah susu UHT dan susu steril hingga
tahap standarisasi menggunakan alat yang sama namun setelah
melewati proses UHT Treatment digunakan alat dan mesin yang berbeda. Pengelolahan
aseptic juga disebut Ultra High Temperature yang artinya susu yang dipanaskan
menggunakan peralatan steril dan kemudian susu pasteurisasi yang aseptik
dimasukkan ke dalam kemasan yang disegel.
Macam dan
kapasitas mesin sterilisasi UHT
Mesin UHT
memiliki kapasitas yang berbeda tergantung dengan permintaan para customer. Ada
yang kapasitas 100 liter/ jam, 500 liter/ jam, 1000 liter/jam, 2000 liter/jam, 3000 liter/jam dll sesuai
dengan permintaan customer. Adapun tabel spesifikasinya sebagai berikut :
Spesifikasi |
Keterangan |
Tipe |
UHT 050 |
Kapasitas |
50 Liter / Jam |
Buffer Tank |
10 Liter |
Aseptic Tank |
50 Liter |
Modul UHT |
Stainless Steel Tubular Sterilizer |
Feed Pump |
Stainless Steel Centrifugal Pump |
Hot Water Pump |
Stainless Steel Centrifugal Pump |
Daya Listrik total |
4,76 Kw |
Dimensi PxLxT |
1200 x 1000 x 1500 mm |
Spesifikasi |
Keterangan |
Tipe |
UHT 100 |
Kapasitas |
100 Liter / Jam |
Buffer Tank |
20 Liter |
Aseptic Tank |
100 Liter |
Modul UHT |
Stainless Steel Tubular Sterilizer |
Feed Pump |
Stainless Steel Centrifugal Pump |
Hot Water Pump |
Stainless Steel Centrifugal Pump |
Daya Listrik total |
7,5 Kw |
Dimensi PxLxT |
1.500 x 1.000 x 1.500 mm |
Spesifikasi |
Keterangan |
Tipe |
UHT 1000 |
Kapasitas |
1000 Liter / Jam |
Buffer Tank |
200 Liter |
Aseptic Tank |
1000 Liter |
Modul UHT |
Stainless Steel Tubular Sterilizer |
Feed Pump |
Stainless Steel Centrifugal Pump |
Hot Water Pump |
Stainless Steel Centrifugal Pump |
Daya Listrik total |
50 Kw |
Dimensi PxLxT |
3.100 x 1.300 x 2.100 mm |
Dari penjelasan di atas bahwa, mesin UHT sangat penting dan dibutuhkan oleh para
pengusaha minuman kemasan. Pentingnya mesin Sterilisasi agar minuman bisa di
simpan dalam jangka waktu panjang.
Kesimpulan
Pada
penjelasan diatas kita simpulkan bahwa mesin sterilisasi ada 2 yakni pertama,
mesin pasteurisasi yang proses sterilisasi menggunakan suhu dibawah 100°C yang
umur simpan maksimal 12 hari. Yang kedua, mesin UHT yang proses sterilisasi
menggunakan suhu tinggi -+ 130-140°C dengan umur simpan maksimal 24 bulan.